Wow! Ternyata Syarat Maju Lewat Jalur Independen di Pilkada Bone Mahal

Calon Independen di Pilkada Bone
Ilustrasi (Properti/Bonepos.com).

BONEPOS.COM, BONE - Kehadiran calon dari jalur perseorangan atau independen sudah diantisipasi dalam penyelenggaraan Pilkada Bone tahun 2018, terlebih lagi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) sudah mengantisipasi munculnya calon independen.

Dari perhitungan sederhana, biaya politik pada Pilkada Kabupaten Bone, betul-betul mahal. Bayangkan, untuk lewat jalur independen saja, seorang bakal calon Bupati dan wakil Bupati, harus mengeluarkan dana minimal Rp 1 miliar.

Hal itu terungkap dari keterangan Komisioner KPU Bone, Hj Ernida Mahmud, dimana Ketentuan mengenai calon perseorangan adalah didukung 7,5 % (tujuh setengah persen) dari rekapitulasi DPT terakhir yakni Rekapitulasi DPT Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden tahun 2014 yang berjumlah 559.723 jiwa.

"Rekap DPT Pilpres 2014 adalah 559.723. Pada Pasal 41 ayat 2 point C UU No.10 tentang Pilkada dan Pasal 10 ayat 1 point C PKPU No.3 2017 tentang Pencalonan menyatakan Kab/kota dengan jumlah DPT lebih dari 500 ribu - 1 juta jiwa harus didukung paling sedikit 7,5 %," ungkap Ernida.

Dengan demikian lanjut Ernida, 7 persen dari total populasi Kabupaten tersebut yang tersebar di 50 persen wilayah 27 Kecamatan. Artinya, seorang calon independen baru bisa maju setelah didukung sekurangnya 41.980 juta orang dari 14 Kecamatan.

Sementara itu jika dirincikan, biaya Rp 1 miliar sudah pada harga paling rendah. Dimana setiap KTP dinilai seharga Rp 20.000. Berarti, kalau calon independen di Pilkada Bone diwajibkan mengumpulkan 41.980 KTP, maka Rp 20 ribu dikalikan 41.980 KTP, hasilnya tak kurang dari Rp 800 juta.

Itu belum termasuk biaya pengumpulan KTP, sehingga, kalkulasi rendah yakni minimal Rp 1 miliar. Lalu, dari mana tarif Rp 20 ribu itu? Beberapa mantan tim sukses calon independen kepada Bonepos.com mengungkapkan, nilai satu KTP minimal Rp 20.000 hingga Rp 25.000.

"Untuk saat ini bisa mencapai Rp 25 ribu, bahkan di atasnya. Tetapi, dominan yang kita dulu itu bisa kumpul itu rata-rata Rp 20 ribu," tandas, Andi Anshar, salah satu mantan seorang tim sukses Calon Bupati di Pilkada lalu.

Dia mengungkapkan, bahwa Dia pesimis jika di Pilkada Bone ini yang menyisakan beberapa bulan lagi akan memasuki tahapan, ada calon yang berani maju lewat jalur independen. Pasalnya di era sekarang ini, banyak warga yang memasang tarif tinggi.

"Kalau sekarang baru mau bergerak saya rasa sangat sulit, sisa 3 bulanan lagi. Kalau turun dilapangan nanti nanti pasti ada yang minta Rp30 ribu. Malah ada yang iseng, minta Rp 50 ribu," ungkapnya.

Menurutnya, dengan hitung-hitungan tersebut, maka bisa dipastikan bakal calon yang memilih jalur independen di Pilkada Bone, termasuk orang yang masuk kategori nekat. Pasalnya, sebatas prasyarat saja, sudah harus mengeluarkan uang sampai Rp 1 miliar.

"Biaya Itu baru persyaratan saja, belum termasuk kerja tim yang tentu membutuhkan biaya juga tidak sedikit. Kenapa mahal, karena Independen tidak didukung oleh infrastruktur partai," bebernya.

Penulis   : Ilham Iskandar
Editor     : Jumardi Ramling



Postingan Populer