Soal Adiknya Ditangkap Nyabu, Begini Tanggapan Bupati Sinjai

Soal Adiknya Ditangkap Nyabu, Begini Tanggapan Bupati Sinjai
Adik Bupati Sinjai saat menjalani pemeriksaan di Kantor BNNK Bone, Jumat pagi

BONEPOS.COM, SINJAI - Bupati Sinjai H Sabirin Yahya angkat bicara soal adiknya Muhayyar Yahya yang ditangkap petugas BNNK Bone lantaran diduga terlibat penyalahgunaan narkotika jenis sabu. Jumat 8 September 2017.

Bupati Sabirin melalui Kabag Humas Pemkab Sinjai Muh.Sabir Syur menyatakan, bahwa kasus yang Muhayyar merupakan musibah bagi keluarga dan kasus ini tidak ada hubungannya dengan Pemerintahan.

"Kejadian tersebut adalah musibah bagi keluarga, dan semua ini tentunya tidak ada kaitannya dengan pemerintahan, jadi alangkah bijaknya bila tidak dihubung-hubungkan dengan pemerintahan,"katanya.

Bupati Sinjai kata Sabir, disetiap kesempatan selalu menyampaikan kepada semua pihak termasuk keluarganya, setiap melakukan aktifitas harus sesuai dengan aturan dan jangan bertentangan dengan aturan atau melanggar hukum, apabila terbukti melanggar maka semuanya harus di proses secara hukum.

"Namun tentunya kita juga harus memegang prinsip asas praduga tak bersalah, aparat hukum punya SOP dalam menangani kasus jadi mari beri percayakan kepada aparat untuk melaksanakan tugasnya dengan baik,"ungkapnya.

Sebagaimana diberitakan, petugas BNNK Bone menciduk adik Bupati Sinjai bersama enam orang rekannya i salah satu rumah di Desa Pattarussu, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis malam, 7 September 2017.

Mereka yang diamankan masing-masing, AI 47 tahun, BU 35 tahun, MU 23 tahun, MH 39 tahun, AW 42 tahun, AN 45 tahun, dan US.

 Tujuh orang yang diamankan tersebut diduga sudah melakukan pesta sabu di salah satu rumah diwilayah itu. Petugas juga menemukan barang bukti berupa sisa narkotika jenis sabu yang sudah di pakai, alat isap, pirex, alat takar dan beberapa handpone milik pelaku.

Saat ini ketujuh orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Kantor BNNK Bone,  di Jl Kompleks Stadion, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Watampone.

"Ada tujuh yang diamankan, satu diantaranya mengaku adik Bupati berinisial MU,"tutur Kasi Pemberantasan BNNK Bone, Kompol Subagyo.


Penulis   : Suparman Warium
Editor     : Jumardi Ramling

Postingan Populer